Aku yang sedang cinta dengan Jamaah ini ...
aku meyakini
bahwa jamaah ini dalam penjagaan Allah, Dia tujuan utama umat ini, harta umat
Islam. aku bersyukur terlibat di dalamnya.
Aku yang sedang cinta dengan
Jamaah ini ...
bersama jamaah ini aku diajari bagaimana membangun cinta pada Allah, rasul Nya dan kaum mukminin, aku diajarkan keikhlasan dalam menjalani hidup dan dakwah, dihujamkan ke dalam hatiku kesediaan untuk menyerahkan semua milik ku pada Allah dan meyakini bahwa Allah akan bersama orang yang menolong Nya ...
Aku yang sedang cinta dengan Jamaah ini ...
bersama jamaah ini aku diajari bagaimana membangun cinta pada Allah, rasul Nya dan kaum mukminin, aku diajarkan keikhlasan dalam menjalani hidup dan dakwah, dihujamkan ke dalam hatiku kesediaan untuk menyerahkan semua milik ku pada Allah dan meyakini bahwa Allah akan bersama orang yang menolong Nya ...
Aku yang sedang cinta dengan Jamaah ini ...
Dalam ini aku menemukan
mereka yang memimpin dengan pola yang unik, melayani, melayani semua urusan,
sampai masalah kecil, aku diajarkan untuk secara minimal mendoakan saudara kami
(kaum muslimin) yang sedang kesusahan, setidaknya dalam sujud sujud shalat malam
kami..
Aku yang sedang cinta dengan Jamaah ini ...
Disini ini aku di ajak terbiasa menangis, atas nasib umat, dan terlibat sesuai kemampuan ku untuk memberikan pembelaan atas nasib umat, karena para ustazh yang mengajar kami, adalah mereka yang tak berhenti "menikmati posisi" tapi sepenuhnya menjalankan fungsi mereka mengajarkan, membersihkan dan memberi contoh yang menyejukkanku, mengajarkan cinta padaku ..
Aku yang sedang
cinta dengan Jamaah ini ...
Sampai detik ini aku selalu menangis jika mengingat murabbi yang mengantarkanku pada ini. aku pernah mengatakan padanya "anda telah menaklukkan saya sepenuhnya, menaklukkan hati saya, dengan pesona dan akhlak anda, setiap aku ke rumah anda, aku selalu mencium aura syurga dari dalam rumah anda, pesona akhlak anda tak menyisakan ruang benci dalam hati saya, seluruhnya dipenuhi dengan cinta, penuh cinta. sampai detik ini aku selalu merasakan kesejukan iman walau hanya dengan mengenang anda saat aku belajar pada anda duduk melingkar bersama untuk dakwah”.
Aku yang sedang cinta dengan Jamaah ini ...
Sampai detik ini aku selalu menangis jika mengingat murabbi yang mengantarkanku pada ini. aku pernah mengatakan padanya "anda telah menaklukkan saya sepenuhnya, menaklukkan hati saya, dengan pesona dan akhlak anda, setiap aku ke rumah anda, aku selalu mencium aura syurga dari dalam rumah anda, pesona akhlak anda tak menyisakan ruang benci dalam hati saya, seluruhnya dipenuhi dengan cinta, penuh cinta. sampai detik ini aku selalu merasakan kesejukan iman walau hanya dengan mengenang anda saat aku belajar pada anda duduk melingkar bersama untuk dakwah”.
Aku yang sedang cinta dengan Jamaah ini ...
karena aku diajarkan untuk
membangun citra dengan kerja, dan diyakinkan bahwa jika aku sanggup merebut
cinta Allah, maka Allah akan mengumumkan cinta Nya pada malaikat dan orang
beriman. karenanya aku tidak perlu takut atau jeri dengan semua
fitnah dan kotoran yang dilemparkan ke tengah-tengah kami, aku juga diajarkan
untuk tidak resah walau mereka tak menyukai kesertaan kami, karena tidak ada ruang manapun di muka
bumi ini yang tanpa "kehadiran" Allah.
Aku yang sedang cinta dengan
Jamaah ini ...
karena Cinta Nya
aku menangis dan terus menangis, sampai akhirnya aku seperti merasakan tegarnya
bibir para sahabat ra saat mengatakan "Hasbunallah wa ni'mal wakil"
Aku yang sedang cinta dengan
Jamaah ini ...
karena qiyadahku, saat ia digiring menuju mihrab cintanya bersama Tuhannya, ia menitipkan pesan ringkas pada kami, "Hasbunallah wa ni'mal wakil",...
Aku yang sedang cinta dan semoga Allah membantuku untuk istiqomah, untuk akhirnya aku tidak akan menundukkan kepalaku, karena aku adalah da"i fillah, aku juga tidak perlu mencemaskan usiaku, karena aku telah mewaqafkan diri sebagai "jundullah", Tentara Allah syang selalu bersiap siaga.
karena di sini aku bersama mereka yang memiliki wajah optimis, tak mudah mengeluh dan takut celaan orang yang suka mencela, yang telah menetapkan harga hidupnya dengan syahid di jalan Allah, Berjalan dengan Lafadzh Laa Ilaa Ha’ilallah..
karena qiyadahku, saat ia digiring menuju mihrab cintanya bersama Tuhannya, ia menitipkan pesan ringkas pada kami, "Hasbunallah wa ni'mal wakil",...
Aku yang sedang cinta dan semoga Allah membantuku untuk istiqomah, untuk akhirnya aku tidak akan menundukkan kepalaku, karena aku adalah da"i fillah, aku juga tidak perlu mencemaskan usiaku, karena aku telah mewaqafkan diri sebagai "jundullah", Tentara Allah syang selalu bersiap siaga.
karena di sini aku bersama mereka yang memiliki wajah optimis, tak mudah mengeluh dan takut celaan orang yang suka mencela, yang telah menetapkan harga hidupnya dengan syahid di jalan Allah, Berjalan dengan Lafadzh Laa Ilaa Ha’ilallah..
wallahu musta'an
Abdul Latief Khan
Aku yang sedang cinta dengan Jamaah ini ...
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
3/13/2013
Rating:
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
3/13/2013
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar