Sama Seperti Syamsul Arifin waktu Silam, Kini Tengku Erry "diajak" Golkar.
Partai
Golkar Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub) guna memilih ketua definitif. Calon wakil gubernur (cawagub)
pemenang Pilgub Sumut, Tengku Erry Nuradi dinyatakan berhak maju sebagai
kandidat dalam karena tidak pernah dipecat dari Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, Tengku Erry masih merupakan anggota Golkar aktif. Tidak pernah diberhentikan sebagai anggota partai.
"Tengku Erry tidak pernah diberhentikan dari anggota Golkar. Kalau beliau menginginkan, dia berhak maju dalam Musdalub nanti," kata Bakrie kepada wartawan usai memberikan ceramah di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Rabu (27/3/2013).
Musdalub Partai Golkar Sumut yang akan memilih ketua definitif rencananya berlangsung pada Mei mendatang. Saat ini, Partai Golkar Sumut dipimpin Pelaksana Tugas (Plt), Andi Ahmad Dara karena ketua lama Syamsul Arifin dipenjara dalam kasus korupsi.
Tengku Erry Nuradi dipecat dari posisi Ketua DPC Partai Golkar Serdang Bedagai, karena maju sebagai cawagub dari partai lain. Sementara Golkar mengusung Chairuman Harahap sebagai calon gubernur.
Tengku Erry yang berpasangan dengan Gatot Pujo Nugroho, akhirnya memenangi Pilgub yang berlangsung 7 Maret lalu. Pasangan ini diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura dan tiga partai lainnya. Sementara calon Golkar menempati posisi kelima dari lima pasangan calon yang bertarung dalam Pilgub tersebut.
Sebelumnya Syamsul Arifin juga tidak diusung Golkar saat maju sebagai calon gubernur pada 1998. Partai itu mengusung Ali Umri. Belakangan Syamsul Arifin memenangi pilgub tersebut, dan akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai ketua Golkar dalam Musda, sementara Ali Umri berada di posisi kunci dari lima pasangan calon pada pilgub tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, Tengku Erry masih merupakan anggota Golkar aktif. Tidak pernah diberhentikan sebagai anggota partai.
"Tengku Erry tidak pernah diberhentikan dari anggota Golkar. Kalau beliau menginginkan, dia berhak maju dalam Musdalub nanti," kata Bakrie kepada wartawan usai memberikan ceramah di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Rabu (27/3/2013).
Musdalub Partai Golkar Sumut yang akan memilih ketua definitif rencananya berlangsung pada Mei mendatang. Saat ini, Partai Golkar Sumut dipimpin Pelaksana Tugas (Plt), Andi Ahmad Dara karena ketua lama Syamsul Arifin dipenjara dalam kasus korupsi.
Tengku Erry Nuradi dipecat dari posisi Ketua DPC Partai Golkar Serdang Bedagai, karena maju sebagai cawagub dari partai lain. Sementara Golkar mengusung Chairuman Harahap sebagai calon gubernur.
Tengku Erry yang berpasangan dengan Gatot Pujo Nugroho, akhirnya memenangi Pilgub yang berlangsung 7 Maret lalu. Pasangan ini diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura dan tiga partai lainnya. Sementara calon Golkar menempati posisi kelima dari lima pasangan calon yang bertarung dalam Pilgub tersebut.
Sebelumnya Syamsul Arifin juga tidak diusung Golkar saat maju sebagai calon gubernur pada 1998. Partai itu mengusung Ali Umri. Belakangan Syamsul Arifin memenangi pilgub tersebut, dan akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai ketua Golkar dalam Musda, sementara Ali Umri berada di posisi kunci dari lima pasangan calon pada pilgub tersebut.
Detik.com
Sama Seperti Syamsul Arifin waktu Silam, Kini Tengku Erry "diajak" Golkar.
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
3/28/2013
Rating:
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
3/28/2013
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar