Cegah Eksodus Masyarakat ke Luar Negeri Saat Pilgubsu
Medan,(Analisa). Umat Budha diSumut punya
peran yang sama seperti umat beragama lainnya untuk memperkokoh
kerukunan di Sumut apalagi Sumut sudah dinilai Presiden SBY sebagai
model kerukunan nasional.
Pernyataan itu disampaikan
PLT Gubsu H Gatot Pujo Mugroho melalui Ka Kesbangpol Linmas Sumut Drs H
Eddy Syofian MAP ketika menerima Pengurus Namo Buddhaya Sumut dipimpin
Upa Ony Hindra Kusuma beserta unsur pengurus lainnya di ruang kerjanya
kemarin.
"Gubsu selalu memberi apresiasi dan bangga pada pemimpin umat beragama yang saling bersahabat mengawal kerukunan masyarakat Sumut dengan motto kerukunan terjamin, akidah terjalin," ujar Eddy mengutip pesan Gubsu dalam berbagai kesempatan.
Kepada umat Buddha dinyatakannya bahwa masalah kerukunan sudah lama berjalan. Di dalam buku Mpu Tantular yang hidup di abad ke-14 masa Kerajaan Majapahit pada pemerintahaan Raja Rajasanagara (Hayam Wuruk) sudah digambarkan bagaimana pemerintahan dijalankan dengan menjunjung tinggi kerukunan.
Artinya kerukunan selain ajaran semua agama untuk menjalankan semangat saling cinta kasih dan kasih sayang, juga sudah menjadi bagian dari kearifan lokal bangsa Indonesia.
Indonesia yang sangat multikultural baik dari sisi agama, budaya, etnis, dan bahasa hanya bisa berdiri tegak dan kokoh dengan menjaga dan melestarikan kerukunan ini menjadi bagian dari pandangan dan sikap hidup bangsa Indonesia.
Ormas Keagamaan
Oleh karenanya kepada Namo Budhaya sebagai salah satu Ormas Keagamaan umat Buddha di Sumut agar mendorong umatnya untuk menjaga dan melaksanakan kerukunan dan berkasih sayang dengan masyarakat Sumut
Eddy juga mengajak masyarakat Buddha untuk menjalankan tugas sebagai warga negara untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumut pada Kamis 7 Maret 2013 secara cerdas.
Memilih pemimpin haus didorong oleh para tokoh agama bahwa itu adalah bagian dari ajaran agama." cegah dan motivasi jangan sampai warga kita eksodus ke luar negeri dan yakinkan bahwa pemilihan Gubsu berjalan damai" ujar Eddy yang mensinyalir setiap kegiatan demokrasi baik itu Pilkada, Pemilu Legeslatif ada kecenderungan kelompok masyarakat tertentu pergi ke luar negeri apalagi saat pemilihan hari yang diliburkan.
Sementara itu Ketua Namo Buddhaya Sumut Upa Ony Hindra Kusuma menyatakan dukungan umatnya untuk menciptakan kerukunan, kedamaian dan mengajak untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Sumut khususnya dalam Pilgubsu 7 Maret 2013 mendatang.
Onny yang juga Konsul Kehormatan Belanda di Medan ini menyatakan umat Buddha sangat menjunjung tinggi sikap memaafkan dan saling mengasihi, karena kedua sikap itu adalah motto kehidupan yang paling bahagia.(rel)
"Gubsu selalu memberi apresiasi dan bangga pada pemimpin umat beragama yang saling bersahabat mengawal kerukunan masyarakat Sumut dengan motto kerukunan terjamin, akidah terjalin," ujar Eddy mengutip pesan Gubsu dalam berbagai kesempatan.
Kepada umat Buddha dinyatakannya bahwa masalah kerukunan sudah lama berjalan. Di dalam buku Mpu Tantular yang hidup di abad ke-14 masa Kerajaan Majapahit pada pemerintahaan Raja Rajasanagara (Hayam Wuruk) sudah digambarkan bagaimana pemerintahan dijalankan dengan menjunjung tinggi kerukunan.
Artinya kerukunan selain ajaran semua agama untuk menjalankan semangat saling cinta kasih dan kasih sayang, juga sudah menjadi bagian dari kearifan lokal bangsa Indonesia.
Indonesia yang sangat multikultural baik dari sisi agama, budaya, etnis, dan bahasa hanya bisa berdiri tegak dan kokoh dengan menjaga dan melestarikan kerukunan ini menjadi bagian dari pandangan dan sikap hidup bangsa Indonesia.
Ormas Keagamaan
Oleh karenanya kepada Namo Budhaya sebagai salah satu Ormas Keagamaan umat Buddha di Sumut agar mendorong umatnya untuk menjaga dan melaksanakan kerukunan dan berkasih sayang dengan masyarakat Sumut
Eddy juga mengajak masyarakat Buddha untuk menjalankan tugas sebagai warga negara untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumut pada Kamis 7 Maret 2013 secara cerdas.
Memilih pemimpin haus didorong oleh para tokoh agama bahwa itu adalah bagian dari ajaran agama." cegah dan motivasi jangan sampai warga kita eksodus ke luar negeri dan yakinkan bahwa pemilihan Gubsu berjalan damai" ujar Eddy yang mensinyalir setiap kegiatan demokrasi baik itu Pilkada, Pemilu Legeslatif ada kecenderungan kelompok masyarakat tertentu pergi ke luar negeri apalagi saat pemilihan hari yang diliburkan.
Sementara itu Ketua Namo Buddhaya Sumut Upa Ony Hindra Kusuma menyatakan dukungan umatnya untuk menciptakan kerukunan, kedamaian dan mengajak untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Sumut khususnya dalam Pilgubsu 7 Maret 2013 mendatang.
Onny yang juga Konsul Kehormatan Belanda di Medan ini menyatakan umat Buddha sangat menjunjung tinggi sikap memaafkan dan saling mengasihi, karena kedua sikap itu adalah motto kehidupan yang paling bahagia.(rel)
_________posted by: Admin DPD PKS Deli Serdang__________
Cegah Eksodus Masyarakat ke Luar Negeri Saat Pilgubsu
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/03/2013
Rating:
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/03/2013
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar