Pemprovsu Berdayakan Psikologi dalam Pembangunan
Medan, Pemerintah Provinsi Sumut
(Pemprovsu) ke depan akan semakin komit memberdayakan peran psikologi dalam
setiap aspek pembangunan maupun pembinaan kemasyarakatan sehingga pembangunan
Sumut ke depan tidak hanya dapat terukur secara fisik melainkan juga aspek
psikologi dan perkembangan kejiwaan masyarakat.
Demikian salah satu kesimpulan
dialog bebas Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST dan Sekdaprovsu H Nurdin Lubis
SH MM bersama Dekan Fakultas Psikologi USU Prof DR Hj Irmawati Psikologi di
salah satu rumah makan di Medan, Minggu (6/1) malam diprakarsai Kepala Badan
Kesbangpol Linmas Provinsi Sumut Drs H Eddy Syofian MAP.
“Jika pembangunan fisik dievaluasi maka dapat dihadirkan
seorang ahli di bidang tersebut untuk melakukan pemeriksaan dengan berbagai
alat ukur yang digunakan. Jika demikian untuk dapat melakukan evaluasi dan
pemeriksaan terhadap keadaan psikis bangsa maka diperlukan kehadiran seseorang
yang tentunya juga ahli di bidang tersebut. Psikis adalah ilmu jiwa sehingga
sumber daya yang tepat untuk itu adalah psikolog,” ujar Gubsu.
Oleh
sebab itu agar pembangunan ke depan benar-benar seimbang antara fisik dan
psikis masyarakat maka kebutuhan akan seorang psikolog tidak lagi hanya
dihadapkan pada segelintar orang-orang abnormal (tidak normal) tetapi juga
merambah ke berbagai sektor.
Sektor
industri, ekonomi, hukum, pendidikan, bahkan sosial dan politik telah
menggunakan jasa seorang psikolog atau lembaga penyedia layanan psikologis.
Pendidikan yang diberikan di bangku kuliah pada calon-calon psikolog memang
juga telah terbagi ke beberapa sektor. Misalnya saja psikologi politik yang
memberikan pemahaman mengenai berbagai sudut pandang psikologis yang
mempengaruhi arah pilihan masyarakat,” ujarnya.
Hanya
saja diakui bahwa bertambahnya jumlah kebutuhan dan pentingnya kehadiran
seorang psikolog ternyata belum sebanding dengan jumlah psikolog yang mampu
memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Psikolog dan Ilmuan Psikologi
memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pertimbangan di berbagai
sektor. Pembangunan fisik bangsa mungkin dapat dilakukan renovasi atau
pembongkaran jika terjadi kesalahan dengan jangka waktu yang singkat, tetapi
psikis seseorang berbeda.
Kesalahan
diagnosa atau interpretasi hasil tes psikologis berdampak jangka panjang.
Berdampak jangka panjang karena membangun psikologis manusia kembali tidak
semudah membongkar pasang bangunan. Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang
lebih terhadap berbagai bentuk pelayanan psikologis yang kurang tepat.
Peran psikologi dalam
pembangunan bangsa Indonesia sangatlah penting utamanya dalam pembangunan
psikis bangsa Indonesia. Meskipun berbagai upaya telah banyak dilakukan untuk
membangun berbagai sektor, peran Psikolog dan ilmuan Psikolog tidak dapat
dikesampingkan. Peran psikolog dalam bangsa yang berkembang seperti Indonesia
saat ini menjadi sangat meluas. Seorang Psikolog dan Ilmuan Psikolog seharusnya
tidak hanya disibukkan dengan keadaan orang-orang yang abnormal tetapi juga
lebih kepada pembentukan karakter dan kepribadian bangsa melalui berbagai
sektor.
_________posted by: Admin DPD PKS Deli Serdang__________
Pemprovsu Berdayakan Psikologi dalam Pembangunan
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/07/2013
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar