Walikota Terpilih Harus Dapat Menyusun Prioritas Pembangunan
 |
| (Analisa/hairil iman hasibuan). Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho mengambil sumpah jabatan Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan periode 2013-2018, Andar Amin Harahap SSTP MSI dan Muhammad Isnandar Nasuiton SSos dalam sidang paripurna istimewa DPRD, Jumat (4/1). |
Padangsidimpuan,
(Analisa). Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu) H Gatot
Pujo Nugroho ST secara resmi melantik Andar Amin Harahap SSTP MSI dan
Muhammad Isnandar Nasution S.Sos sebagai Walikota dan Wakil Walikota
Padangsidimpuan periode 2013-2018, Jumat (4/1).
Gatot
melantik keduanya melalui rapat istimewa DPRD Padangsidimpuan di Gedung
Nasional Padangsidimpuan, dipimpin Ketua DPRD Padangsidimpuan H Aswar
Syamsi SE dan Wakil Ketua Tati Ariyani Tambunan SH.
Dalam sambutannya Gatot mengatakan, kini Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah melaksanakan estafet kepemimpinan untuk lima tahun ke depan. Tentunya banyak harapan dalam setiap proses estafet kepemimpinan tersebut. Hal ini sangat wajar karena masyarakat selalu menginginkan pembaharuan dari kandidat yang terpilih.
Tentunya hal ini tidak dijadikan beban bagi walikota dan wakil walikota yang baru dilantik, namun hendaknya dijadikan motivasi untuk berbuat yang terbaik dalam menjalankan tugas yang telah diamanhkan.
Ia mengatakan, Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu kota di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada tahun 2001 dan merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kemajuan
Kota Padangsidimpuan seperti halnya kota lain di Sumut mengalami kemajuan terutama jika dilihat dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memberi kontribusi paling dominan hingga mencapai 22,82 persen terhadap PDRB, menyusul sektor jasa-jasa 19,35 persen.
Kemudian sektor pertanian 15,80 persen, pengangkutan dan komunikasi 11,91 persen, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 12,22 persen dan industri pengelolaan 11,78 persen. Dari besaran angka-angka tersebut, Kota Padangsidempuan dapat disebutkan sebagai kota perdagangan dan jasa.
Hal ini harus dicermari oleh walikota dan wakil walikota yang baru, untuk dapat menyusun prioritas sektor pembangunan yang akan dikerjakan pada masa kepemimpinan lima tahun ke depan dengan tidak melupakan sektor-sektor lain.
Seluruh potensi yang dimiliki oleh daerah ini, lanjut Gatot, harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
Dalam mengelola potensi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan saja, namun diperlukan kontribusi dari semua pihak dan upaya kerjasama untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Gatot juga mengajak kepada seluruh perantau dari daerah ini untuk lebih berperan aktif. Daerah ini memiliki perantau-perantau yang telah berhasil untuk dapat berperan guna meningkatkan daya saing daerah, sehingga pada saatnya, masyarakat akan siap untuk bersaing secara global tanpa melupakan jati diri sebagai masyarakat Kota Padangsidimpuan yang harmonis.
"Walaupun dari segi usia masih relatif muda, saya yakin mereka memiliki motivasi yang lebih untuk dapat mewujudkan janji-janji pada saat kampanye, dukungan dari saudara-saudara sekalian akan mempercepat terwujudnya janji-janji tersebut," katanya.
Plt Gubsu juga mengatakan, tahun 2013 adalah tahun politik secara nasional maupun lokal karena tahun ini bangsa Indonesia sudah akan masuk tahapan penyelenggaraan pemilu legislatif. Khususnya masyarakat Sumut yang akan menggelar pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 7 Maret 2013.
"Saya minta kepada walikota dan wakil walikota membangun kordinasi pimpinan daerah dan forum-forum strategis agar menjaga kondusifitas kota Padangsidimpuan," ujarnya.
Selain itu memaknai hakekat pilgubsu maupun pemilu adalah tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dan pemerintah dalam membangun kehidupan demokrasi yang sehat dan beretika. Acara pelantikan ditandai penyematan tanda jabatan dan penandatanganan SK. Hadir pula Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan periode 2008-2013.
Pelantikan juga diselingi tiga kali bunyi letusan meriam sebagai tradisi saat terjadi pergantian pimpinan di Kota Padangsidimpuan. Plt Gubsu juga disambut oleh tokoh adat dan tokoh Padangsidimpuan dengan memakaikan topi adat dan diulosi saat berada di depan gedung nasional sebagai penyambutan dan penghormatan pada seorang pemimpin
Dalam sambutannya Gatot mengatakan, kini Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah melaksanakan estafet kepemimpinan untuk lima tahun ke depan. Tentunya banyak harapan dalam setiap proses estafet kepemimpinan tersebut. Hal ini sangat wajar karena masyarakat selalu menginginkan pembaharuan dari kandidat yang terpilih.
Tentunya hal ini tidak dijadikan beban bagi walikota dan wakil walikota yang baru dilantik, namun hendaknya dijadikan motivasi untuk berbuat yang terbaik dalam menjalankan tugas yang telah diamanhkan.
Ia mengatakan, Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu kota di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada tahun 2001 dan merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kemajuan
Kota Padangsidimpuan seperti halnya kota lain di Sumut mengalami kemajuan terutama jika dilihat dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memberi kontribusi paling dominan hingga mencapai 22,82 persen terhadap PDRB, menyusul sektor jasa-jasa 19,35 persen.
Kemudian sektor pertanian 15,80 persen, pengangkutan dan komunikasi 11,91 persen, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 12,22 persen dan industri pengelolaan 11,78 persen. Dari besaran angka-angka tersebut, Kota Padangsidempuan dapat disebutkan sebagai kota perdagangan dan jasa.
Hal ini harus dicermari oleh walikota dan wakil walikota yang baru, untuk dapat menyusun prioritas sektor pembangunan yang akan dikerjakan pada masa kepemimpinan lima tahun ke depan dengan tidak melupakan sektor-sektor lain.
Seluruh potensi yang dimiliki oleh daerah ini, lanjut Gatot, harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
Dalam mengelola potensi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan saja, namun diperlukan kontribusi dari semua pihak dan upaya kerjasama untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Gatot juga mengajak kepada seluruh perantau dari daerah ini untuk lebih berperan aktif. Daerah ini memiliki perantau-perantau yang telah berhasil untuk dapat berperan guna meningkatkan daya saing daerah, sehingga pada saatnya, masyarakat akan siap untuk bersaing secara global tanpa melupakan jati diri sebagai masyarakat Kota Padangsidimpuan yang harmonis.
"Walaupun dari segi usia masih relatif muda, saya yakin mereka memiliki motivasi yang lebih untuk dapat mewujudkan janji-janji pada saat kampanye, dukungan dari saudara-saudara sekalian akan mempercepat terwujudnya janji-janji tersebut," katanya.
Plt Gubsu juga mengatakan, tahun 2013 adalah tahun politik secara nasional maupun lokal karena tahun ini bangsa Indonesia sudah akan masuk tahapan penyelenggaraan pemilu legislatif. Khususnya masyarakat Sumut yang akan menggelar pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 7 Maret 2013.
"Saya minta kepada walikota dan wakil walikota membangun kordinasi pimpinan daerah dan forum-forum strategis agar menjaga kondusifitas kota Padangsidimpuan," ujarnya.
Selain itu memaknai hakekat pilgubsu maupun pemilu adalah tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dan pemerintah dalam membangun kehidupan demokrasi yang sehat dan beretika. Acara pelantikan ditandai penyematan tanda jabatan dan penandatanganan SK. Hadir pula Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan periode 2008-2013.
Pelantikan juga diselingi tiga kali bunyi letusan meriam sebagai tradisi saat terjadi pergantian pimpinan di Kota Padangsidimpuan. Plt Gubsu juga disambut oleh tokoh adat dan tokoh Padangsidimpuan dengan memakaikan topi adat dan diulosi saat berada di depan gedung nasional sebagai penyambutan dan penghormatan pada seorang pemimpin
_________posted by: Admin DPD PKS Deli Serdang__________
Walikota Terpilih Harus Dapat Menyusun Prioritas Pembangunan
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/05/2013
Rating:
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/05/2013
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar