Jaringan komunikasi kelompok strategis di Sumut cukup baik
MEDAN - Jaringan komunikasi di antara kelompok-kelompok strategis
masyarakat termasuk organisasi kemayarakatan (ormas) di Sumut
berlangsung cukup baik, termasuk interaksinya dengan komponen
pemerintah.
"Alhamdulillah kekompakan dan lancarnya komunikasi ini sehingga Sumut tetap kondusif dan harmonis," ujar Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho pada sambung rasa dengan organisasi kemasyarakatan di Gubernuran Sumut di Medan, kemarin
Didampingi Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Eddy Syofian dihadapan sejumlah legiun veteran, pimpinan ormas, organisasi perempuan, organisasi kepemudaan dan lainnya, Gatot menjawab sejumlah pertanyaan dan curhat (curahan hati) hadirin.
Berbagai hal ditanggapi Gatot dari pertanyaan para tokoh, mulai dari soal pembangunan, pembinaan kemasyarakatan hingga menyentuh pribadi Gatot diantaranya soal isu nikah siri, di mana Gatot menegaskan hingga saat ini isterinya hanya seorang yakni Hj Sutiyas Handayani.
Soal interaksi dengan kelompok strategis mendapat respon khusus dari Plt Gubsu sore itu. "Hubungan pemerintah provinsi dengan kelompok strategis masyarakat di Sumut saya nilai cukup produktif dan harmonis. Ini harus dipertahankan," ujarnya.
Gatot mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan masyarakat bahwa hubungan komunikasi antar sesama masyarakat di tengah perbedaan suku, etnis, budaya serta agama perlu terus dilanjutkan demi kondusivitas Sumut.
"Ini merupakan modal utama dan mendasar bagi pembangunan di Sumut dapat terus berkelanjutan. Dalam hal ini perlu peran aktif tokoh-tokoh, pemuda dan kaum ibu untuk tetap bersinerjitas mensysialisasikan tentang kedamaian di Sumut," ujarnya
Dijelaskan Gatot perbedaan merupakan kekayaan di Sumut dan untuk itu mari tetap bersatu menjaga kekondusifan dengan tetap menghargai perbedaan. "Saat ini Sumut sedang giat-giatnya membangun ekonomi masyarakat dengan membangun Bandara Kualanamu sebagai pendukung Sei Semangke dan lain sebagainya," ujarnya.
Untuk itu perlu kerjasama yang baik sehingga apa yang telah diprogramkan dapat terlaksana maka Sumut akan maju, lanjutnya.
Sementara Kepala Kesbangpollinmas Provsu Eddy Syofian melaporkan acara sambung rasa bertujuan untuk menerima ide dan masukan-masukan yang mampu meningkatkan komunikasi antar pemerintah dengan komponen masyarakat demi kemajuan dan kekondusifan Sumut.
Sambung rasa mengambil tema “Teguhkan tekad, kuatkan kepekaan, keharmonisan dalam keberagaman untuk membangun Sumut yang lebih kondusif” yang pada akhirnya akan memberikan peningkatan partisipasi rakyat untuk mengisi pembangunan dan terwujudnya budaya demokrasi yang tercermin dalam perilaku yang dilandasi moral, etika berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa.
“Semuanya itu diarahkan kepada tercapainya tujuan akhir berupa terwujudnya kondisi nasional yang demokratis dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.
Empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah merupakan nilai-nilai luhur bangsa yang diharapkan akan menjadi pedoman etika dan moral dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan bermasyarakat.
Usai memberikan masukan-masukan, ide dan kritikan, akhirnya Plt Gubsu menjawab semua pertanyaan dan masukan-masukan. Dan ia mengatakan semua masukan menjadi bahan pelajaran untuk ditindak lanjuti dan akan dipelajari untuk kemajuan masyarakat Sumut.
Eddy Syofian menyimpulkan bahwa sambung rasa dianggap perlu terus-menerus akan dilanjutkan kepada organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk saling mengisi dan melihat apa-apa saja yang kurang yang harus segera diperbaiki untuk kemajuan Sumut.
"Alhamdulillah kekompakan dan lancarnya komunikasi ini sehingga Sumut tetap kondusif dan harmonis," ujar Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho pada sambung rasa dengan organisasi kemasyarakatan di Gubernuran Sumut di Medan, kemarin
Didampingi Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Eddy Syofian dihadapan sejumlah legiun veteran, pimpinan ormas, organisasi perempuan, organisasi kepemudaan dan lainnya, Gatot menjawab sejumlah pertanyaan dan curhat (curahan hati) hadirin.
Berbagai hal ditanggapi Gatot dari pertanyaan para tokoh, mulai dari soal pembangunan, pembinaan kemasyarakatan hingga menyentuh pribadi Gatot diantaranya soal isu nikah siri, di mana Gatot menegaskan hingga saat ini isterinya hanya seorang yakni Hj Sutiyas Handayani.
Soal interaksi dengan kelompok strategis mendapat respon khusus dari Plt Gubsu sore itu. "Hubungan pemerintah provinsi dengan kelompok strategis masyarakat di Sumut saya nilai cukup produktif dan harmonis. Ini harus dipertahankan," ujarnya.
Gatot mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan masyarakat bahwa hubungan komunikasi antar sesama masyarakat di tengah perbedaan suku, etnis, budaya serta agama perlu terus dilanjutkan demi kondusivitas Sumut.
"Ini merupakan modal utama dan mendasar bagi pembangunan di Sumut dapat terus berkelanjutan. Dalam hal ini perlu peran aktif tokoh-tokoh, pemuda dan kaum ibu untuk tetap bersinerjitas mensysialisasikan tentang kedamaian di Sumut," ujarnya
Dijelaskan Gatot perbedaan merupakan kekayaan di Sumut dan untuk itu mari tetap bersatu menjaga kekondusifan dengan tetap menghargai perbedaan. "Saat ini Sumut sedang giat-giatnya membangun ekonomi masyarakat dengan membangun Bandara Kualanamu sebagai pendukung Sei Semangke dan lain sebagainya," ujarnya.
Untuk itu perlu kerjasama yang baik sehingga apa yang telah diprogramkan dapat terlaksana maka Sumut akan maju, lanjutnya.
Sementara Kepala Kesbangpollinmas Provsu Eddy Syofian melaporkan acara sambung rasa bertujuan untuk menerima ide dan masukan-masukan yang mampu meningkatkan komunikasi antar pemerintah dengan komponen masyarakat demi kemajuan dan kekondusifan Sumut.
Sambung rasa mengambil tema “Teguhkan tekad, kuatkan kepekaan, keharmonisan dalam keberagaman untuk membangun Sumut yang lebih kondusif” yang pada akhirnya akan memberikan peningkatan partisipasi rakyat untuk mengisi pembangunan dan terwujudnya budaya demokrasi yang tercermin dalam perilaku yang dilandasi moral, etika berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa.
“Semuanya itu diarahkan kepada tercapainya tujuan akhir berupa terwujudnya kondisi nasional yang demokratis dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.
Empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah merupakan nilai-nilai luhur bangsa yang diharapkan akan menjadi pedoman etika dan moral dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan bermasyarakat.
Usai memberikan masukan-masukan, ide dan kritikan, akhirnya Plt Gubsu menjawab semua pertanyaan dan masukan-masukan. Dan ia mengatakan semua masukan menjadi bahan pelajaran untuk ditindak lanjuti dan akan dipelajari untuk kemajuan masyarakat Sumut.
Eddy Syofian menyimpulkan bahwa sambung rasa dianggap perlu terus-menerus akan dilanjutkan kepada organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk saling mengisi dan melihat apa-apa saja yang kurang yang harus segera diperbaiki untuk kemajuan Sumut.
Sumber :
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=273652:jaringan-komunikasi-kelompok-strategis-di-sumut-cukup-baik&catid=14:medan&Itemid=27
_________posted by: Admin DPD PKS Deli Serdang__________
Jaringan komunikasi kelompok strategis di Sumut cukup baik
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/01/2013
Rating:
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/01/2013
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar