Top Ad unit 728 × 90

Eddy Sofian: Pendidikan Politik Tugas Bangsa


PENDIDIKAN POLITIK adalah tugas bangsa. Keberadaan partai politik (parpol) adalah dalam rangka mendidik masyarakat agar tidak buta dalam berpolitik.
"Politik itu penting. Oleh sebab itu di masa transisi pembangunan politik dewasa ini terlihat banyak kemajuan yang signifikan dalam berdemokrasi karena rakyat telah diberikan tempat untuk menentukan nasib bangsanya, untuk menentukan kepemimpinannya," ujar Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs. H. Eddy Syofian MAP dalam satu kesempatan belum lama ini.

Tetapi diakui Eddy Syofian bahwa parpol yang sesungguhnya diberikan peran yang besar untuk mendidik masyarakat, mendidik konstituennya, ternyata dirasakan belum optimal. Ini terindikasi, pada masa transisi pembangunan politik dan demokrasi dewasa ini, ternyata dalam pelaksanaannya banyak yang dirasakan belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Terbukti, indikasi politik transaksional dirasakan masih terjadi, pemerintahan yang korup masih menjadi bahasan masyarakat di sana-sini, di beberapa daerah isu kepala daerah terpilih karena "money politics" masih menjadi topik yang membetot perhatian publik, penegakan hukum masih harus diperjuangkan dan ongkos demokrasi yang sangat mahal.

Selain itu pemilihan kepala daerah banyak yang menimbulkan konflik, banyak hasil politik yang tidak memuaskan rakyat dan sejumlah indikator dan parameter lainnya.

Semua ini menunjukkan masih banyak yang memerlukan perbaikan dan rakyat masih sangat perlu lebih diintensifkan pendidikan politik, agar semua komponen bangsa lebih cerdas dan lebih perduli terhadap kemajuan bangsa ke sepan.

"Di dalam Undang-undang Partai Politik telah ditegaskan dana yang diberikan pemerintah kepada parpol yang keterwakilannya ada di DPRD maka 60 persen harus digunakan untuk pendidikan politik," ujar Eddy Syofian.

Dicerdaskan

Oleh sebab itu menghadapi tahun politik 2013 maka rakyat perlu lebih dicerdaskan karena tahun 2013 bagi masyarakat Sumut bukan hanya berarti memilih Gubernur dan Wakil Gubernur masa bakti 2013 - 2018 saja melainkan juga memilih anggta legislatif dan selanjutnya akan memilih Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.

Artinya lanjutnya pendidikan politik perlu terus dilakukan baik oleh parpol maupun pemerintah mulai dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota, misalnya melakukan sosialisasi pendidikan politik menghadapi Pemilu Gubsu dan Wagubsu (Pilgubsu) 2013, Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

"Jadi jelas bahwa rakyat harus terus diberikan pencerdasan tentang arti pentingnya belajar politik dan memahami politik yang beretika, santun, berbudaya dan bermartabat," kata Eddy Syofian.

Bela negara

Terkait dengan Bela Negara, Eddy Syofian mengemukakan sehubungan akan lahirnya undang-undang tentang keamanan nasional di mana salah satu peranannya yaitu bagaimana agar rakyat ikut bertanggung jawab dalam keselamatan dan keutuhan NKRI.

Kedaulatan negara ini katanya harus kita pertaruhkan sehingga seluruh rakyat Indonesia harus ikut dalam bela negara.

Oleh sebab itu undang-undang yang mengatur tentang bela negara ini sangat penting apalagi sistem pertahanan negara kita adalah sistem Hankamrata yakni pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia.

"Sejarah telah mencatat bahwa keberhasilan Indonesia mencapai gerbang kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 adalah karena kemanunggalan Tentara Nasional Indonesia dengan rakyat Indonesia. Perang gerilya yang digagasi oleh Jenderal Besar Abdul Haris Nasution sebagai bukti nyata kerlibatan rakyat Indonesia untuk ikut menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Oleh sebab itu kata Eddy Syofian bela negara di kalangan generasi muda sudah harus dilakukan dan seluruh bangsa Indonesia perlu diberikan pemahaman tentang ini mulai dari tingkat pelajar hingga mahasiswa sehingga mereka ke depan menjadi cadangan-cadangan negara dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Pengertian menjaga keutuhan NKRI tidak semata-mata dalam arti fisik yakni infiltrasi pihak asing tetapi juga menjaga nilai-nilai nasionalisme, patriotism, nilai cinta tanah air, nilai tentang mengetahui seluk beluk NKRI, memahami keberagaman, menjaga keamanan dan ketertiban umum adalah merupakan bagian dari upaya bela negara," ujarnya.

Itulah sebabnya lanjut Eddy Syofian segala hal tentang empat pilar bangsa, pendidikan politik dan bela negara harus terus diketuktularkan melalui berbagai jalur antara lain melalui kerjasama program Badan Kesbangpol Linmas Sumut dengan LSM, ormas dan lembaga nirlaba lainnya melalui berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, outbond, diskusi-diskusi politik dan diskusi publik maupun kegiatan-kegiatan nyata lainnya yang langsung berhadapan dengan masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan kerjasama program ini akan terwujud apa yang kita harapkan. Itulah sebabnya kerjasama program yang dibangun atas prakarsa Bapak Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST ini adalah bagian penting untuk terus dikembangkan di tahun 2013 mendatang nanti," ujarnya.

"Inilah salah satu langkah strategis, sehingga masyarakat Sumut akan tertanam pada jiwanya empat pilar bangsa, pemahaman di dalam dadanya tentang pendidikan politik yang benar, santun dan beretika serta pemahaman di hati nuraninya tentang keinginan dan kecintaannya untuk bela negara, membela symbol-simbol Negara, membela Merah Putih, menghormati pemimpin," kata Eddy Syofian. (rel/hers)

_________posted by: Admin DPD PKS Deli Serdang__________
Eddy Sofian: Pendidikan Politik Tugas Bangsa Reviewed by PKS Deli Serdang on 1/01/2013 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by DPD PKS Deli Serdang © 2014 - 2015
Powered By Blogger | Jasa Web Galang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.