Memilih Berdasarkan Kepentingan Individu akan Berakhir Kekecewaan
Medan, (Analisa). Dalam pemilihan umum
termasuk Pemilu Gubsu dan Wagubsu (Pilgubsu) 2013 mereka yang memilih
atas dasar kepentingan individu atau kelompoknya saja, apalagi diiringi
kekerasan, akan berakhir dengan kekecewaan.
Hal itu diisyaratkan Plt
Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST dan Psikolog Ari Widiyanta pada
"Sosialisasi Pemilih Cerdas : Pilgubsu tanpa Kekerasan" yang digelar
Pusat Kajian Konflik dan Radikalisme USU bekerjasama dengan Bakesbangpol
Linmas Sumut, Sabtu.
Dihadapan sekira 100 peserta umumnya generasi muda Plt Gubsu dalam makalah dibacakan Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Linmas Sumut Zulkarnain Rangkuti SSos mengemukakan agar tidak muncul kekecewaan maka memilihlah secara cerdas atas dasar kepentingan pembangunan kemasyarakatan ke depan.
Pada acara yang dihadiri Ketua Pusat Kajian Konflik dan Radikalisme USU Prof DR Hj Irmawati Psikolog ini Plt Gubsu mengharapkan kepada pemuda-pemudi menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tidak mudah diprovokasi.
Sementara itu Ari Widiyanta MSi Psikolog dalam dialog yang dipandu moderator Omar Khalifa Burhan MSc mengemukakan pemilih yang cerdas adalah tidak golput, dan memilih dengan bebas tanpa intimidasi.
"Artinya ketika kita memilih tanpa paksaan, kita bebas memilih dengan hak pilih kita. Beliau juga menghimbau agar peserta dapat memilih secara bertanggung jawab, tidak sembarangan memilih. Biasanya dalam pemilihan umum, orang melakukan kekerasan dengan alas dan kepentingan individu ataupun kelompok tertentu akan berakhir dengan kekecewaan," ujarnya.
Pembicara lainnya Faisal Andri SIP MSi dari USU juga mengemukakan pada pemilu yang cerdas dan tanpa kekerasan akan memberi manfaat bagi keterlibatan masyarakat. "Cara-cara kekerasan, hal-hal intimidasi dan pemaksaan kehendak sudah tidak sesuai lagi," tegasnya.
Forum ini menyimpulkan antara lain Pemilu harus dapat dijadikan momentum perubahan agar kita tetap bersatu. Jangan sampai menjadi momentum untuk terpecah belah. Karena salah satu tujuan pemilu adalah untuk integrasi nasional.
Dialog juga menyimpulkan peran masyarakat diperlukan untuk memantau perhitungan suara, saksi perhitungan suara, berpartisipasi dalam sosialisasi pemilu, pendidikan pemilu, survey dan jajak pendapat tentang pemilu, karena berdasarkan survey dan jajak pendapat itu, kita mesti tahu kualitas pemilu yang kita harapkan. (rel/hers)
Dihadapan sekira 100 peserta umumnya generasi muda Plt Gubsu dalam makalah dibacakan Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Linmas Sumut Zulkarnain Rangkuti SSos mengemukakan agar tidak muncul kekecewaan maka memilihlah secara cerdas atas dasar kepentingan pembangunan kemasyarakatan ke depan.
Pada acara yang dihadiri Ketua Pusat Kajian Konflik dan Radikalisme USU Prof DR Hj Irmawati Psikolog ini Plt Gubsu mengharapkan kepada pemuda-pemudi menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tidak mudah diprovokasi.
Sementara itu Ari Widiyanta MSi Psikolog dalam dialog yang dipandu moderator Omar Khalifa Burhan MSc mengemukakan pemilih yang cerdas adalah tidak golput, dan memilih dengan bebas tanpa intimidasi.
"Artinya ketika kita memilih tanpa paksaan, kita bebas memilih dengan hak pilih kita. Beliau juga menghimbau agar peserta dapat memilih secara bertanggung jawab, tidak sembarangan memilih. Biasanya dalam pemilihan umum, orang melakukan kekerasan dengan alas dan kepentingan individu ataupun kelompok tertentu akan berakhir dengan kekecewaan," ujarnya.
Pembicara lainnya Faisal Andri SIP MSi dari USU juga mengemukakan pada pemilu yang cerdas dan tanpa kekerasan akan memberi manfaat bagi keterlibatan masyarakat. "Cara-cara kekerasan, hal-hal intimidasi dan pemaksaan kehendak sudah tidak sesuai lagi," tegasnya.
Forum ini menyimpulkan antara lain Pemilu harus dapat dijadikan momentum perubahan agar kita tetap bersatu. Jangan sampai menjadi momentum untuk terpecah belah. Karena salah satu tujuan pemilu adalah untuk integrasi nasional.
Dialog juga menyimpulkan peran masyarakat diperlukan untuk memantau perhitungan suara, saksi perhitungan suara, berpartisipasi dalam sosialisasi pemilu, pendidikan pemilu, survey dan jajak pendapat tentang pemilu, karena berdasarkan survey dan jajak pendapat itu, kita mesti tahu kualitas pemilu yang kita harapkan. (rel/hers)
_________posted by: Admin DPD PKS Deli Serdang__________
Memilih Berdasarkan Kepentingan Individu akan Berakhir Kekecewaan
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/01/2013
Rating:
Reviewed by PKS Deli Serdang
on
1/01/2013
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar